anekaniaga.id - Kecap adalah salah satu bahan yang penting dalam masakan Indonesia, dan kecap yang paling terkenal adalah kecap manis dan kecap asin. Awalnya, kecap berasal dari Tiongkok, dan sejarahnya berhubungan dengan kedatangan orang Tionghoa ke Indonesia pada zaman dahulu. Mereka membawa kecap dan berbagai bahan masakan lainnya yang kemudian diadaptasi menjadi bagian dari kuliner Indonesia.
Kecap merupakan salah satu penyedap makanan yang dibuat dengan cara memfermentasi kedelai, gula jawa, dan bahan lainnya. Rasanya manis dan konsistensinya kental berwarna hitam. Kecap ini digunakan sebagai bahan penyedap dan saus dalam banyak hidangan tradisional Indonesia seperti nasi goreng, mie goreng, ayam goreng, dan banyak lagi. Namun nasi panas dan telur goreng kecap manis juga banyak peminatnya.
Baca juga: 10 Hal Yang Harus Kamu Pertimbangkan Saat Akan Memulai Bisnis Kecap
Kecap manis berasal dari mana? Kecap sebenarnya merupakan bahan masakan yang diadaptasi dari kecap Cina. Namun jauh sebelum itu, bangsa Romawi sudah mengenal kecap sejak 300 SM. Namanya bukan kecap, melainkan liquamen, yaitu bumbu yang terbuat dari pasta ikan teri, cuka, minyak, dan merica. Tekstur dan rasanya sangat mirip dengan kecap Cina.
Di Cina, kecap dibuat dari sari ikan dan hewan laut, yang dibuat dengan cara diasinkan. Kemudian menerima berbagai bumbu dan kemudian difermentasi. Mereka menyebutnya ke'tsiap.
Lantaran pengucapannya yang sulit, ke'tsiap pun diubah penyebutannya menjadi kecap. Rasa kecap pun terus dikembangkan di berbagai negara menyesuaikan selera masyarakat setempat.
Baca juga: 5 Alasan Impor Kedelai dapat Mempengaruhi Tingkat Inflasi
Kecap sendiri mulai terkenal di Indonesia ketika orang Tionghoa mulai berdatangan. Mereka yang biasa memasak dengan kecap asin menyebarkannya kepada penduduk setempat.
Namun masyarakat Indonesia lebih menyukai rasa yang lebih manis. Sedangkan kecap biasanya terasa asin dan aromanya lebih tajam. Boleh dikatakan kecap manis merupakan hasil persilangan budaya Jawa dan Tiongkok. Pada mulanya, para pedagang Negeri Tirai Bambu tersebut datang ke Indonesia membawa berbagai barang yang akan ditukar dengan berbagai hasil bumi dan olahan khas Indonesia. Salah satu barang yang dibawa dalam ekspedisi tersebut adalah kecap asin (soy sauce). Namun ternyata, kultur budaya masyarakat Jawa, sebagai tempat bersandarnya kapal-kapal dagang Tiongkok tersebut tidak terlalu menyukai kecap asin.
Baca juga: 6 Aspek Yang Dapat Mempengaruhi Harga Kedelai di Indonesia
Dari situlah, orang-orang Tionghoa itu akhirnya menambahkan gula kelapa ke dalam kecap asin sehingga berubah menjadi kecap manis. Dari sinilah lahir kecap manis yang disesuaikan dengan lidah masyarakat Jawa yang doyan cita rasa manis.