anekaniaga.id - Gen Z atau generasi z adalah seluruh generasi yang lahir mulai tahun 1996 hingga 2012. Gen Z memiliki keunggulan mampu melakukan pekerjaan bersamaan dalam satu waktu. Sehingga tak jarang menjumpai gen z memiliki pekerjaan, bisnis sampingan dan masih menerima pekerjaan pekerjaan diluar pekerjaan utama. Hal itu dikarenakan gen z sudah menjumpai teknologi sejak lahir sehingga mampu mengaplikasikan teknologi dengan maksimal. Karakteristik gen z antara lain yaitu tebiasa dengan teknologi, komunikasi di dunia maya, mandiri, ambisius, dan lebih toleran.
Baca Juga: Akuntansi Dasar dalam Mengelola Keuangan untuk Millenial dan Gen Z
Akuntansi merupakan ilmu yang sangat dibutuhkan dan banyak diminati dikalangan gen z. Akuntansi menawarkan prospek kerja yang baik dan menjanjikan di masa depan. Alasannya yaitu setiap perusahaan memerlukan jasa akuntansi untuk memantau keuangan mereka dan menghasilkan laporan keuangan. Pekerjaan di bidang akuntansi juga memiliki gaji yang cukup menggiurkan dikalangan gen z. Perkembangan teknologi juga membuka peluang baru bagi lulusan akuntansi untuk bekerja sebagai auditor IT dan melakukan audit keamanan siber. Akan tetapi semakin banyak peminat semakin tinggi juga persaingannya.
Baca Juga: Sektor Pertanian Bisa Berkontribusi Mengurangi Kemiskinan
Berkembangnya teknologi yang semakin cepat berimbas baik bagi semua industri, termasuk industri jasa keuangan yaitu akuntansi. Dulu informasi keuangan masih sangat lambat untuk ditemui karena masih menghitung secara manual tanpa adanya patokan sistem. Dengan adanya teknologi, informasi keuangan semakin cepat dan akurat dalam memperolehnya. Pada saat sekarang akuntan tidak hanya dituntut mahir dalam berhitung dan menyusun laporan keuangan tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi juga. Software software akuntansi seperti MYOB, Zahir dan Acurrate juga mudah untuk didapatkan dan digunakan dimana saja.
Baca Juga: Ini Dia Faktor Yang Harus Kamu Pertimbangkan Saat Memulai Bisnis Kecap
Menurut data yang dilaporkan oleh Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) dari Kementerian Keuangan pada Februari 2023, jumlah akuntan publik yang terdaftar di Indonesia sebagai anggota aktif sebanyak 1.464 orang. Hal ini menunjukkan masih sangat sedikit sekali akuntan di Indonesia. Dengan bertumbuhnya industri industri di Indonesia, kedepannya akuntan akan sangat dibutuhkan dan dicari. Menjadi seorang akuntan memang beresiko tinggi akan tetapi juga sangat menjanjikan. Dengan peluang dan potensi yang sangat besar ini, gen z patut mempertimbangkan untuk berkarir di dunia akuntansi sebagai seorang akuntan.