Sejarah Panjang Akuntansi di Indonesia

By. Ahmad Umar - 06 Oct 2023

Bagikan:
img

anekaniaga.id - Akuntansi di dunia mulai diperkenalkan oleh Luca Pacioli melalui bukunya yang berjudul “Summa de Arithmatica, Geometrica Proportioni et Proportionalita”. Luca pacioli mulai memperkenalkan adanya sistem buku berpasangan yang saat ini dikenal dengan istilah debet dan kredit. Di Indonesia akuntansi pertama kali muncul sekitar tahun 1642. Sedangkan bukti tertulis adanya pencatatan keuangan perusahaan Amphioen Societeit di Jakarta pada tahun 1747. Perusahaan tersebut menggunakan sistem pembukuan double entry yang diterapkan pada masa penjajahan belanda.

 

Baca Juga: Menyusun Laporan Keuangan untuk Bisnis Online

Pada tahun 1907 ditemuka bukti adanya proses auditing di Indonesia. Pada tahun tesebut datang Van Schagen yang merupakan seorang anggota NIVA. Kedatangan Van Schagen ini juga merupakan awal pendirian jawatan akuntan negara pada tahun 1915. Pendirian kantor akuntan publik di Indonesia pertama kali secara resmi adalah pada tahun 1918 oleh Frese & Hogeweg yang digunkan untuk mengontrol sistem keuangan perusaan Belanda. Indonesia mulai kekurangan akuntan di masa penjajahan Jepang, karena sebelumnya posisi tersebut hampir seluruhnya diisi oleh bangsa Belanda. Hal tersebut memicu adanya ide dari Mr. Slamet untuk membuka kursus akuntansi agar bisa mengisi kekosongan jabatan tersebut.

 

Perkembangan akuntansi yang selanjutnya adalah ditandai dengan didirikannya Ikatan Akuntansi Indonesia pada tahun 1957.  Akuntansi dikembangkan sebagai ilmu pengetahuan yang disebarkan melalui jenjang pendidikan tinggi. Pada mulanya, Indonesia menganut sistem kontinental, sebab pada saat itu sedang berada dalam kendali pemerintah Belanda pada masa penjajahan. Seiring hengkangnya belanda dari Indonesia, sistem kontinental diganti menjadi sistem  berbasis anglo saxon yang diadopsi dari Amerika. Faktor pertama yang mendasari penggantian sistem akuntansi adalah adanya peristiwa konfrontasi Irian Barat pada tahun 1957. Peristiwa tersebut menyebabkan semua pelajar yang sedang menempuh pendidikan di Belanda ditarik kembali ke Indonesia dan dikirim untuk belajar di negara lain selain belanda termasuk Amerika.

 

Baca Juga: Kenali Kecurangan Kecurangan dalam Akuntansi agar Tidak Mudah Tertipu

Pada 1960 ada 3 institusi pendidikan tinggi yang mendirikan jurusan akuntansi, yaitu Universitas Sumatera Utara, Universitas Padjajaran, dan Universitas Airlangga. Empat tahun berselang, Universitas Gadjah Mada juga mendirikan jurusan akuntansi, yaitu pada tahun 1964. Pada tahun 1990 mulai didirikan perguruan tinggi khusus, bernama Institut Ilmu Keuangan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara atau yang lebih dikenal dengan sebutan STAN. Sejak saat itu, banyak perguruan tinggi yang membuka jurusan akuntansi dengan berbagai program khusus.

 

Baca Juga: Akuntansi, Gen Z dan Masa Depan

Selanjutnya, akuntansi di Indonesia berkembang sangat pesat  yang ditandai dengan banyaknya pihak yang menaruh perhatian khusus. Perkembangan sistem akuntansi di Indonesia dimulai dengan adanya penerapan pembukuan di beberapa perusahaan. Di samping itu, mulai dikembangkannya juga sistem pemeriksaan untuk mengontrol keuangan yang dilihat dari sistem akuntansi.  Akuntansi mendapat perhatian khusus dari bisnis secara global karena interpretasinya bisa digunakan untuk mengambil keputusan keuangan.








Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp