anekaniaga.id- Siklus hidup cumi-cumi biasanya terdiri dari beberapa tahap yang berbeda, termasuk reproduksi, penetasan, pertumbuhan, dan kedewasaan. Meskipun ada beberapa variasi tergantung pada spesiesnya, berikut ini adalah gambaran umum siklus hidup cumi-cumi:
1. Reproduksi
Cumi-cumi adalah sefalopoda laut yang berkembang biak secara seksual. Perkawinan terjadi ketika cumi-cumi jantan memindahkan sperma, yang disebut spermatofor, kepada cumi-cumi betina. Hal ini biasanya terjadi selama masa pendekatan yang rumit, di mana sang jantan menggunakan berbagai perubahan warna, postur tubuh, dan gerakan untuk menarik perhatian sang betina.
Baca juga: Rasakan Kenikmatan Sambal Balado
2. Bertelur
Setelah kawin, cumi-cumi betina bertelur. Telur-telur tersebut terbungkus dalam struktur seperti agar-agar yang disebut massa telur, yang dapat berisi ribuan telur. Cumi-cumi biasanya menempelkan massa telur ini pada benda yang keras di dasar laut atau membiarkannya mengapung di kolom air.
3. Perkembangan Embrio
Telur-telur menetas menjadi larva kecil transparan yang disebut paralarva. Paralarva biasanya dilengkapi dengan kantung kuning telur yang memberi mereka nutrisi untuk tahap awal perkembangan. Selama fase ini, paralarva mulai tumbuh dan mengembangkan ciri khasnya, seperti lengan, tentakel, dan kromatofor untuk pewarnaan kulit mereka.
4. Tahap Remaja
Saat paralarva tumbuh, mereka menjalani serangkaian tahap pergantian kulit, menanggalkan kulitnya untuk mengakomodasi ukurannya yang semakin besar. Mereka secara bertahap berkembang menjadi cumi-cumi remaja, menyerupai versi miniatur cumi-cumi dewasa. Cumi Remaja akan terus makan dan bertumbuh, menyempurnakan kemampuan berburu dan berenang.
5. Tahap Dewasa
Saat cumi-cumi memasuki masa dewasa, mereka akan mencapai kematangan seksual. Waktu kematangan seksual bervariasi di antara spesies dan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kondisi lingkungan dan sumber makanan yang tersedia. Setelah matang secara seksual, cumi-cumi mampu bereproduksi dan melanjutkan siklus hidupnya.
Penting untuk dicatat bahwa durasi spesifik dari setiap tahap siklus hidup dapat sangat bervariasi, tergantung pada spesies cumi-cumi dan faktor lingkungan. Selain itu, populasi cumi-cumi dapat menunjukkan strategi reproduksi yang berbeda, seperti semelparitas (bereproduksi sekali seumur hidup) atau iteroparitas (bereproduksi beberapa kali selama masa hidupnya).
Baca juga: Resep Sajian Nasi Goreng Cumi yang Menggugah Selera